Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 03:13:32【Kabar Kuliner】972 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(44)
Artikel Terkait
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November
- Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
- Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
Resep Populer
Rekomendasi

Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut

Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging

Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri

Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa

SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi

Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit

Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025

Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega